January 26, 2012

How to Talk in Indonesian (2)

Holaaaa! I'm back ^^ this time I want to publish some dialogues in Indonesian. You need to practice too, right? So it will be better if you not only learn about the vocabulary but also the grammar.

*Example 1 : In the family

Key words =

1. Father : ayah, bapak
2. Mother : ibu, bunda
3. grandfather : kakek
4. grandmother : nenek
5. daughter : anak perempuan
6. son : anak laki-laki
7. cousin : sepupu
8. niece : keponakan perempuan
9. nephew : keponakan laki-laki
10. aunt : tante
11. uncle : paman, oom
12. boy : laki-laki (child)
13. girl : perempuan (child)
14. man : laki-laki (adult)
15. woman : perempuan (adult)

(+)  in Indonesian there's no different if you talk about/ to girl/boy. For the example you have one brother and one sister who are older than you. You might say "saya memiliki satu kakak laki-laki, dan satu kakak perempuan" <I have one older brother and one older sister> but it's okay for you to only say "Saya memiliki dua orang kakak" <--- no explain about gender. The other example is: if you're  a parent. You have a son. then you say "saya memiliki satu anak laki-laki" <I have one son>. But it's fine if you say "saya memiliki anak" <--- also has no explain about gender.

Example of dialogue about family :
Rena : "Halo, Ezra. Ada apa? Kau tampak gembira." <Hi, Ezra. What's happened? You seem so happy>
Ezra : "Hi, Ren... tentu saja aku gembira. Kakakku akan datang ke Jakarta besok." <Hi, Ren... of course I'm happy. My brother will come to Jakarta tomorrow>
Rena : "Senang mendengarnya! Oh iya, bagaimana dengan ayah dan ibumu? Apakah mereka sudah tau?" <Happy to heard that! Btw, how about your father and mother? Have they known about it?>
Ezra : "Tidak tau pasti tetapi aku akan memberitahu mereka secepatnya." <I don't know exactly but I'll tell them as soon as I can>.
Rena : "Ezra, aku titip salam untuk kakakmu, ya. Katakan padanya untuk datang ke rumahku juga kalau dia ada waktu. Kakakku sangat rindu padanya." <Ezra, I send a warm wishes for your brother. Tell him to come to my home if he have an extra time. My sister also miss him too.>
Ezra : "Oke, Ren..." <Okay, Ren...>
***

maybe that's all for today. I hope you enjoy it ^^

January 25, 2012

Because I Love You More (Part 2)

Tittle : Because I Love You More
Creation by: Pradana Wulandari
Genre : Romance
Category: teen



Mataku menatap lurus ke arah monitor. Beberapa kali handphone-ku bergetar dan menyanyikan message alert. Steve, abangku, meraih handphone tadi dan digantungkannya tali handphone di jari telunjuknya. "Hei, bocah yang bernama Michael ini mengirimimu pesan dan beberapa kali miss call" lapornya.

Aku mengalihkan pandanganku ke arah Steve. "Tak bisakah kau diam?" tanyaku ketus. 

Steve membuka mulutnya tanpa kata. Dikerutkannya jidatnya. Aku yakin dia benar-benar bingung dengan perkataanku tadi. "Ah well, kalau begitu, MATIKAN! Aku ini butuh ketenangan dan kenyamanan." 

Apa dia bilang tadi? "Steve, kalau kau butuh ketenangan, kembalilah  ke kamarMU, dan jangan pernah datang lagi ke kamarKU" aku meninggikan suaraku agar dia dapat mengerti kalau aku sedang sebal. Sebal banget!

"Whatever!" katanya cuek dan kembali membaca buku-buku yang aku baru beli kemarin di meja belajarku.
***
"Gab, are you okay?" tanya Cindy padaku keesokan harinya.

Aku memaksakan sebuah senyuman di bibirku dan tertawa kecil. "Tentu!" aku mulai berbohong, "Aku tidak pernah merasa sebaik ini!" 

"Syukurlah... aku tadi sempat berpikir, jangan-jangan Michael cheating behind your back" katanya terdengar lega.

Aku terdiam dan ingin rasanya menangis. Yang dia bilang tadi adalah kenyataannya. Dan jujur saja itu cukup menyakitkan. Aku pernah menjalani terapi akupunktur, dan aku benci sekali hal itu karena...kau tau? Benar-benar sakit rasanya. Tapi kini aku tau ada hal lain yang lebih menyakitkan daripada hal itu.

Michael menjulurkan kepalanya ke dalam kelasku. Dia tampak berbincang dengan Cindy di depan pintu. Aku buru-buru memberi kode agar Cindy tidak mengatakan kalau aku sedang berada di kelas. Tapi terlambat! Michael sudah berjalan ke arah mejaku. 

"Gab, apakah kamu punya waktu luang siang ini?" tanyanya pelan.

Huh, mau apa dia? Jangankan siang ini, sekarang saja aku tidak ingin bertemu dengannya! Aku memalingkan pandanganku ke arah buku yang terbuka. Dan bersikap seolah-olah sibuk dengan buku itu. "entahlah... tapi sepertinya tidak" jawabku ketus.

Michael memegang tanganku dan menggengamnya. "Kumohon..., sebentar saja tidak apa-apa" katanya.

"Sekali bilang tidak, itu artinya aku tidak bisa!" aku menekankan perkataanku dan berusaha agar terdengar sinis.

"aku ingin bicara denganmu" katanya pelan, "kumohon, untuk sebentar saja".

Aku diam menimbang-nimbang untuk sejenak. "Hanya untuk sebentar kan?" tanyaku datar.

Michael menganggukkan kepalanya. Dia menggigit bibir bagian bawahnya. sebelum akhirnya berkata, "Kutunggu di depan Pohon Besar"
***
Michael segera berdiri ketika aku datang. Sebuah senyum terkembang di wajahnya. Aku sendiri berjalan cuek dan duduk di sebelahnya. "apa yang mau kau bicarakan?"

Senyum itu hilang. "Gab, ada apa denganmu akhir-akhir ini?" tanyanya pelan.

Aku menghela nafas panjang. "Tidak ada apa-apa" jawabku datar.

"Aku tau pasti ada sesuatu. Sudah tiga hari ini kau cuek padaku. Jangankan bertemu, kau bahkan tidak membalas telfon maupun e-mailku" katanya serius, "apakah aku sudah berbuat salah padamu?" tanyanya tampak menyesal.

Aku terdiam, menahan air mata yang tampaknya hampir jatuh. Aku berusaha tegar, tapi tetap saja, aku ini perempuan dan...perempuan itu cukup identik dengan yang namanya cengeng kan?

Michael diam menatapku dan meletakkan tangannya di bahuku. "kau bisa..."

Reflek, aku membuang tangan Michael. "Jangan sentuh!" jeritku.

Michael tampak terkejut. "Tapi Gab, kau bisa cer..."

Lagi-lagi aku tidak memberi Michael kesempatan untuk bicara. "Apa?! kau penghianat! Kau masih jalan dengan cewek lain! Kamu tau? Ternyata apa yang orang bilang itu benar! Sekali playboy tetap saja akan menjadi playboy selamanya!"

Michael membuka matanya lebih lebar lagi. Dia seperti tidak percaya, lebih tepatnya tidak ingin percaya dengan perkataanku tadi. "Gab... aku nggak tau kalau kamu berpikir aku seperti itu" katanya memecahkan keheningan yang terjadi beberapa saat lalu. "Well, kukira kamu berbeda. Tapi, kau ternyata sama saja dengan cewek-cewek itu" katanya, serius dan membalikkan badannya dari ku.

DEG!
jantungku berdebar keras. Aku tidak bermaksud berkata demikian. Semua kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulutku. "Mi..."

"Gab..." Michael menatapku sebentar dan kembali membalikkan badannya. "Selamat tinggal. Maaf kalau ternyata cintaku begitu rendah di matamu" katanya dan meninggalkanku.

Aku terjatuh dan Michael tetap melanjutkan kepergiannya. Air mataku mengalir deras. Sekarang apa yang kucari? Aku sudah mendapatkan sesuatu kan? Sebuah perpisahan...

January 23, 2012

How to Talk in Indonesian (1)

Hi guys! Since I'm an Indonesian, I really really really want to introduce all of you how we talk in Indonesia. Bahasa Indonesia, or well known in English as Indonesian. Btw, you can call it as Bahasa too. To make this language go International, I always try to speak in 2 languages, Bahasa and English. So that, I can talk to many people from other countries and in the same time I can promote Bahasa.

For this time, I want to introduce you, some of Bahasa words. It's not hard to learn it, I promise. You still don't believe it? Oh my, let's give a try!

*Numbers
  • Satu : One
  • Dua : Two
  • Tiga : Three
  • Empat : Four
  • Lima : Five
  • Enam : Six
  • Tujuh : Seven
  • Delapan : Eight
  • Sembilan : Nine
  • Sepuluh : Ten
  • Sebelas : Eleven
  • Dua belas : Twelve.
  • Dua puluh : Twenty
  • Tiga puluh : Thirty
  • Seratus : One hundred
  • Dua ratus : Two hundreds
In Bahasa you don't need to put 's' for things which have more than one in amount.

*Days

Hari Senin : Monday
Hari Selasa : Tuesday
Hari Rabu : Wednesday
Hari Kamis : Thursday
Hari Jumat : Friday
Hari Sabtu : Saturday
Hari Minggu : Sunday

diffrent from the other calendar which starts the week with Sunday, in here we start the week using Monday.
Anyway you're allowed not to use 'hari" (day) to call the name of the day. So it's okay if you only say Senin or Selasa.
Note for you to remember, it might written as 'Jumat' but you need to say it : Jumm-at.

*Months

Januari : January
Februari : February
Maret : March
April : April
Mei : May
Juni : June
Juli : July
Agustus : August
September : September
Oktober : October
November : November
Desember : December

*Greetings

Halo : Hi/ Hello
Selamat Pagi : Good Morning
Selamat Siang : Good Afternoon / Good Day
Selamat Sore : Good Evening
Selamat Malam : Good Evening (For you to notice, in Indonesia, time over than 18:00 or 6 p.m. is called night).
+ You're allowed to only say 'Selamat Pagi' as Pagi, and so those words. Notice that, without 'selamat' it not only to greet but also explain about time.
Selamat Tinggal : Good Bye (btw, you can say it as 'daah' too. But for informal dialogue only)
Selamat : Congratulation/ congrats (this 'Selamat' is different from the words before. When you only say this, it means that you want to gratitude someone).

**Example Conversation
A : "Selamat pagi" <Good morning>
B : "Pagi"  <Good morning>
A : "Bagaimana Kabarmu? / apa kabar?"  <how are you?>
B : "Baik / kabar baik. Bagaimana denganmu?" <Good. How about you?>
A : "Baik juga"  <Good>

So how do you think? It's quite easy isn't it? Next time I might post more and more ^^


January 20, 2012

Arena - Suck Seed OST with Lyric (2)

some of Suck Seed songs with lyric (pssst, there are Arena's songs too in here ^^)















January 15, 2012

Speak in Thai - Part 1

I like to watch some Thai movies recently, and I feel so excited to learn this language. I can't lie if that the language is really hard. Do you want to try?

* Numbers
    0 = Suun
    1  = neng 
    2  = song
    3  = sam
    4  = si
    5  = ha
    6  = ho
    7  = ced
    8  = ped
    9  = kao
   10 = sib
   11 = sib ed
   12 = sib song
   13 = sib sam
   20 = yii sib
   21 = yii sib ed
   22 = yii sib song
   30 = sam sib
   31 = sam sib ed
   32  = sam sib song
  100 = neung roi
  200 = song roi
 1000 = neng phan
10.000 = neng meun

* Day
Wan-aa-tiit : Sunday
Wan-jan : Monday
Wan-angkaan : Tuesday
Wan-put : Wednesday
Wan-pa-ru-hat(sa-boo-dii) : Thursday
Wan-suk : Friday
Wan-sao : Saturday
Wan-yut : Holiday
Sao-aa-tiit : Weekend

* Month
Ma-ga-raa(kom) : January
Gumpaa(pan) : February
Mii-naa(kom) : March
Mee-saa(yon) : April
Prutsa-paa(kom) : May
Mi-tu-naa(yon) : June
Ga-ra-ga-daa(kom) : July
Sing-haa(kom) : August
Gan-yaa(yon) : Sepetember
Dtu-laa(kom) : October
Prutsa-ji-gaa(yon) : November
Tan-waa(kom) : December





btw, I'm sorry if you found some word are wrong. I just learned lately hehe... Will post more on the other day ^^

January 14, 2012

Chatting Cheating

Whaaaaat theeee....... I can't believe it was happened!!! ARRRRGGGHHHH!!!............................................. Well, sorry about what I've written before. I was just too embarrassed! It all started from my LIA Class (kind of English class). I've joined this course since when I was a junior high grader. Now is my fourth year. I joined this because I want to improve my English and make it better. I always love to come here.
Today we had a lesson that made us had to make a dialogue. We should work in pairs and practice it in front of the class. It's about giving and asking for advice. I worked with pudja because she was sitting next to me. And it's the dialogue we made :
*P: pudja, M: Me*
M : "Hi pudja, what's the matter. Today is such a nice day but you look so gloomy. Are you okay?" 
P  : " Well, actually, I have a crush on someone. But since 3 months ago, I've heard that he's been taken by someone. I know I have to move on but it seems like it's something impossible to do. Do you have any suggestion?"
M :  "Well I might have some if you want to listen. Like, you must keep your self busy with your hobbies or things you like, chatting to your friends and come to amusement park to play some thrill rides so you can scream as loud as you can. Just remember. There are lots of boys out there. This world is not small"
P  : "Such a good suggestion. Thanks for your advice, dan"
M : "My pleasure" 
There were no problem when we practiced it on chair but when our turn came. Oh, I was soo nervous. Thing that made me want to jump into a whole is when everybody laughed because the way I said "chatting" is like the way you said "cheating". Do you get what I mean. The whole class laughed and I could feel that my face turned red. Although I was speechless after that, but we could finish the conversation with medium score. Not low. Hhhhhh -______-

January 06, 2012

Movies in 2012

Movies that might worth enough to watch in 2012. Enjoy the list ^^

Tittle : The Raid
Director :  Gareth Evans
Cast : Iko Uwais, Dony Alamsiah, Ray Sahetapi, Joe Taslim
Release : January 19th 2012



Tittle : Negeri 5 Menara
Director : Abdul Rachman
Cast : Gazza Zubizzaretha, Sakurta Ginting, Lulu Tobing, Mario Irwinsah
Release : February 2012

Tittle : 21 Jump Street
Director : Chris Miller & Phil Lord
Cast : Channing Tatum, Jonah Hill, Ice Cube
Release : March 16th 2012



Tittle : Republik Twitter
Director : Kuntz Agus
Cast : Laura Basuki, Abimana Arayasatya, Tio Pakusadewo
Release : February 16th 2012

Tittle : Snow White and the Huntsman
Director : Rupert Sanders
Cast : Charlize Theron, Kirsten Stewart, Chris Hemsworth, Sam Claflin
Release : June 1st 2012


Tittle : Madagascar  3: Europe's Most Wanted
Director : Eric Darnell
Release : June 8th 2012
Voice : Ben Stiller, Chris Rock, David Schwimmer


Tittle : The Amazing Spiderman
Director : Marc Webb
Cast : Andrew Garfield, Emma Stone, Rhys Ifans
Release : July 3rd 2012


Tittle : Ice Age 4: Continental Drift
Director : Steve Martino & Michael Thurmeier
Voice : Ray Romano, John Leguizamo, Queen Latifah
Release : July 13th 2012


Tittle : The Dark Knight Rises
Director : Christopher Nolan
Cast : Christian Bale, Anne Hathaway, Tom Hardy, Marion Cotillard
Release : July 20th 2012



Tittle : The Twilight Saga : Breaking Dawn Part II
Director : Bill Condon
Cast : Kirsten Stewart, Robert Pattinson, Taylor Lautner
Release : November 16th 2012

January 04, 2012

Cardcaptor Sakura

Waaaahhhh I miss this anime soo much, want to watch it again :'( #mytruefeeling










I watched the anime for all day when I was just a kid. So, I feel like I want to watch it again, but my time isn't much as what I had :/

When You Believe

A teenage girl about 17 named Diane had gone to visit some friends one evening and time passed quickly as each shared their various experiences of the past year. She ended up staying longer than planned, and had to walk home alone. She wasn't afraid because it was a small town and she lived only a few blocks away.

As she walked along under the tall elm trees, Diane asked God to keep her safe from harm and danger. When she reached the alley, which was a short cut to her house, she decided to take it. However, halfway down the alley she noticed a man standing at the end as though he were waiting for her. She became uneasy and began to pray, asking for God's protection. Instantly a comforting feeling of quietness and security wrapped round her, she felt as though someone was walking with her. When she reached the end of the alley, she walked right past the man and arrived home safely.

The following day, she read in the newspaper that a young girl had been raped in the same alley just twenty minutes after she had been there. Feeling overwhelmed by this tragedy and the fact that it could have been her, she began to weep. Thanking the Lord for her safety and to help this young woman, she decided to go to the police station. She felt she could recognize the man, so she told them her story. The police asked her if she would be willing to look at a lineup to see if she could identify him. She agreed and immediately pointed out the man she had seen in the alley the night before. When the man was told he had been identified, he immediately broke down and confessed. The officer thanked Diane for her bravery and asked if there was anything they could do for her. She asked if they would ask the man one question. Diane was curious as to why he had not attacked her. When the policeman asked him, he answered, "Because she wasn't alone. She had two tall men walking on either side of her." Amazingly, whether you believe or not, you're never alone. Did you know that 98 of teenagers will not stand up for God, and 93 of the people that read this won't repost it?

Repost this if you truly believe in God, or a god.

PS: God/a god is always there in your heart and loves you no matter what,
and if you stand up 4 him he will stand up for you

*I've reposted this post from my friend's profile: Nikita Sacakusumah. I repost it because I believe in God. If you do too, would you do the same?

The Love of Us

My love is as deep as the oceans
No one really know how deep it is

My love is as strong as this earth
Can’t be shaking, can’t be fell

My love is like a star
Always shine and never dies

My love is like a rainbow
It’s so colorful, describing how’s my feeling to you

My love is like a lollipop
It’s sweet and will give you happiness

My love is like the air
Will never last and always there by your side

But all you can give to me is somewhat like roses
Beautiful outside, hypnotized people who see
But somehow, it can hurt so bad

*** haaaa btw, it's just something like.... well I also don't know what it is LOL XD okay-okay, it's just to describe my feeling ;) ***

Let Me Introduce My Boyfriend :)











Nyaaa, he's really cute and also handsome. The most I like about him, is his smile. His smile is really sweet (if you want to know). Well that's my newest boyfriend (?) and I made this post as photo album for him :3 Wanna know who is he? Just check my previous pos :P

January 02, 2012

Junior High School Times!

Yeaaay, I make this post just want to have a flashback when I was in junior high. Well, at the first time, I didn't really like my school, but after found some good friends, I started to like it. We (my friends and I) spent lots time together. Hmmm... this post is like the another one I've posted before. It's like my photo album ^^















lol, still there hundreds photo that I haven't posted yet. All I want to say is : "Enjoy the time" you won't get time like this in senior high :))

One Day on that Paper (Part 2)

Kemarin ada pembagian dorm setelah upacara penerimaan siswa baru selesai, dan tebak! Aku mendapat Cherry Dorm! Aku, Chiisa dan Shou, serta… Jordan satu dorm! What a lucky girl I am! Hehehe, serunya lagi, kamarku bersebelahan persis di depan kamar Jordan. Well- bukan Jordan saja sih, tetapi juga ada Shou dan Jeremy di sana. Yup, bagian buruknya adalah Jeremy satu dorm denganku! Benar-benar sesuatu yang tidak menyenangkan. Ohya untuk aku sendiri aku sekamar dengan Chiisa. Harusnya ada 3 orang dalam satu kamar, tapi karena jumlah muridnya kurang jadilah kami hanya berdua. Hmm… tidak buruk juga. Aku dan Chiisa sudah berteman sejak taman kanak-kanak. Sama seperti lama hubungan pertemananku dengan Shou.

Hari ini, ada acara exchange seat juga di kelas. Aku sangat menyayangkan karena posisi yang kuambil kemarin sudah sangat sempurna (versiku). Aku duduk di sebelah Chiisa dan di belakang Shou. Bagus kan? Tepat di sebelah kiriku adalah jendela. Aku tidak dapat melakukan apa-apa tentang ini dan hanya dapat berharap aku sebangku dengan Chiisa ataupun setidaknya dengan orang-orang yang baik hatinya. Amin!

Oke,itu harapan beberapa jam yang lalu, dan kenyataan yang kudapatkan TIDAK sesuai dengan apa yang kuharapkan. Tidak terlalu buruk di awal, tai kemudiannya buruk. Ya. aku duduk tepat dibelakang Chiisa dan diseberang Shou. Dan nightmare ku dimulai ketika aku mengetahui bahwa yang duduk di sebelahku adalah..... Jeremy. Ugh, mau mati saja rasanya

TUK

Selembar kertas sobekkan yang dilipat jatuh tepat di atas bukuku. Aku segera mengambil kertas lipatan itu dan melirik ke arah Shou. Dia mengangggukkan kepalanya. Jadi, aku segera membuka kertas yang dilempar Shou barusan.

Ada apa? Kau tampak pucat. Kau baik-baik saja

Hmm..., mengingatkanku kami masih belum benar benar bicara sejak hari itu. Apa pedulinya?

Kau peduli? Apa urusanmu?

Well tidak juga. Setidaknya kupikir Chiisa khawatir

Baiklah, kenapa kau tidak tanya CHII saja? Aku sibuk, nih

Apakah kau bisa mengatakan meletakkan kepalamu ke meja dan menerawang ke luar jendela itu suatu kesibukkan?

Kau yang cari gara-gara duluan! Sudahlah, surat-suratan seperti ini hanya membuang waktuku!! :@

Hahaha, aku hanya bercanda sungguh. Kau kenapa sih?

Harusnya aku yang bertanya begitu pada MU. Kau terus-terusan mengindariku.

Benarkah? Kupikir  KAUlah yang menghindariku! Sejak aku tanpa sengaja menggertak kau dan Chii, kau tidak bicara sama sekali pada ku

Kau selalu memalilngkan mukamu dariku setiap kita bertatap muka :/

Maaf kalau begitu. Aku sedang memiliki suatu masalah. Cukup rumit

Aku juga minta maaf. By the way, masalah apa ini?

Hmm... berhubungan dengan orang yang kusukai

Shou pelit! Kita sudah berteman sejak lama, dan aku bahkan baru pertama kali mendengar kau suka seseorang!

Woaaah, tentu saja, itu hal yang normal, dan aku ini masih normal!!!!!! :O

Hahaaha, ayo, ceritakan

Tiba-tiba saja Jeremy mengambil kertas yang hampir kulempar pada Shou, dan menatapku dengan tatapan tidak suka.

“Sekarang waktunya be-la-ja-rrrr mengerti?” katanya sambil meremas kertasku dan membuangnya ke lantai.

“What the... Hey apa yang kau lakukan?” gertakku. Aku tidak menyadari suaraku tadi terlampau keras. Ya, kelas hening. Seisi kelas memandang ke arah kami. Dan Mr. Jim segera menghampiri meja kami. Matanya yang tajam langsung tertuju kepada kertasku yang diremas Jeremy tadi.

“Sepertinya kalian bisa menjelaskan apa ini?” tanyanya dingin.

“Ma...maaf, Sir. Aku bisa....”

“Kalian berdua KELUAR!” bentaknya. “Jelaskan padaku setelah istirahat nanti”

Aku dan Jeremy keluar kelas tanpa berkata-kata.Kami benar-benar tidak boleh masuk kelas untuk 1 jam ke depan. Dan sekarang kami berdiri di luar. Membawa 2 buah ember berisi air, dan harus berdiri terus. Sialan benar, Jeremy! Grrrr...

“ini salahmu!” bentakku pada Jeremy sambil menuddingkan telunjuk ke arahnya setelah kami berada di luar kelas.

“Pertama, yang salah itu kau. Kedua, menudingkan telunjukmu pada orang sangat tidak sopan” balasnya. Datar.

“Whatever, yang pasti kita dikeluarkan dari sini karena kamu mengambil kertasku” aku masih tidak mau kalah.

“Siapa suruh untuk main surat-suratan di dalam kelas?”

Aku terdiam. Tidak punya satu kata pun untuk membantah. Intinya memang 60 persen dari alasan kami dikeluarkan dari kelas adalah salahKU.

“Well, maaf” aku berkata pelan. Memecahkan keheningan yang terjadi beberapa menit yang lalu. Jeremy kaget melihat reaksiku dan tersenyum.

“haha, kamu lucu juga. Harusnya tidak perlu melakukan itu.”

“maksudmu? Aku tidak perlu minta maaf?”

“Heeh? Tentu saja perlu kau kan salah. Maksudku harusnya kau mengabaikan kertas cowok tadi” Sekarang giliran aku yang kaget

“huh, kenapa?

“dia.... ah sudahlah tak usah dibahas!”

Seketika muka Jeremy merah. “ah, kamu... suka Shou?” aku shock dan langsung tertawa.

“Sialan! Aku masih normal tau!”

“Sudahlah, mengaku saja! Aku berteman dengan Shou sejak kidergarten. Kami berdua benar-benar teman baik, jika kau mau tau. Menyukai sesama jenis tidak buruk kok” aku tersenyum usil.

Wajah Jeremy menampakkan kalau ia kaget dengan ucapanku.

“Hei masih belum mengerti juga! AKU NORMAL!”

Tanpa sadar Jeremy mengangkat embernya dan brussssh.... Ember yang dibawa Jeremy tepat mengenaiku.
“ Waaa, Maa..maaf!”

Aku hanya tertawa. “kau lucu juga ketika bersikap kikuk tadi.. HATCHI”

Jeremy tidak berkata kata setelah aku bersin tadi dan langsung menggendongku. “Je.. Jeremy turunkan aku!” Mukaku mendadak merah. Sungguh ini memalukan. Aku digendong bagai tokoh utama yang sering ada di komik-komik cewek.

Jeremy diam. Tidak menjawab pertanyaanku dan malah mempercepat langkahnya. Aku mempererat peganganku pada bahu Jeremy dan tidak dapat berkata-kata. Sesaat nafasku terasa habis. Dan ketika Jeremy memperlambat langkahnya, barulah kusadari kalau kami berdua sudah berada di depan pintu kamarku. Tidak ada orang di dorm. Tentu saja. Chii dan yang lain kan sedang belajar.

“kau bisa ganti baju sendiri kan?” Jeremy menurunkanku

“Yang benar saja” aku memutar bola mataku.

“Hoo jadi mau kutinggal?” tanya Jeremy santai.

“Waa... tunggu aku sebentar!”aku langsung masuk ke kamarku. Takut dia meninggalkanku dan aku harus kembali ke kelas sendirian.

Aku langsung berlari ke kamar dan mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku. Sesudahnya aku mencari baju seragamku. Dan kembali menghampiri Jeremy. “Balik ke kelas,yuk” ajakku senang, dia benar-benar menungguiku.

Jeremy tertawa kecil. “Kau ini masih kanak-kanak ya? Senang sekali kembali ke kelas”
Aku menarik lengan Jeremy dan berlari. Jeremy tampak kaget dan menghentikkan langkahku beberapa saat kemudian. Aku menengok ke arahnya.

“Huh? Ada apa? Kenapa berhenti”

Jeremy menarikku dan menggendongku seperti saat tadi. Kini giliranku yang terkejut. “Tu...turunkan aku!”

“Sssssh, seorang putri harus bersikap anggun, jadi diamlah untuk sementara waktu.”


Aku tidak tau harus berkata apa lagi. Mungkin Jeremy benar? Aku harus diam untuk sementara waktu dan membiarkan dia menggendongku sampai nanti. Tapi sejujurnya aku tidak bisa. Aku jadi sulit bernafas. Mukaku pasti merah sekali. Aku merasa bahwa Jordanlah yang menggendongku. Ada rasa aneh yang kini menggelitik hatiku.

Crayzeeeh Time

These photos were taken on May 20th 2011. Hahha, quite old! Nah, this post is only just for fun. it's one of my Best Memories in 2011. In these photos, I was with one of my best friend, Andina. After long time didn't meet each other, she finally came to my house to spend the day. Aaaaah I miss that day :'(













There are still 50 more photos, and of course I can't upload all of them, lol. Hi, I just don't want to wait for such a long-long-long time . Btw, can you guess which one is me?

Because I Love You More (Part 1)

Tittle : Because I Love You More
Creation by: Pradana Wulandari
Genre : Romance
Category: teen

"Kamu serius? Kamu benar-benar pacaran dengan cowok macam Michael?" tanya Cindy kepadaku. Mungkin dia agak shock ketika tau aku sudah berpacaran dengan Michael. Cepat-cepat kututup mulutnya dengan kedua tanganku.

"Sssssh! Cindy, jangan keras-keras dong!" bisikku sambil memberi muka panik.

"Oke, maaf yang sebelumnya. Tapi Gab, dia itu seorang playboy, PLAYBOY!" Cindy meninggikan suaranya di bagian akhir kalimat.

"Michael sudah berjanji kepadaku kalau dia tidak akan berbuat macam itu lagi. Aku percaya kepadanya dan ini sudah 3 minggu sejak hari pertama aku berpacaran dengannya. Dia benar-benar menepati janjinya, kok" aku membalas perkataan Cindy dengan yakin.

"Haloooo! Gabby, di mana-mana cowok yang playboy nggak akan mengakui ke-playboy-annya lah. Kamu ini polos atau bodoh sih?" Cindy bersikap tidak mau kalah.

Aku hanya menundukkan kepalaku. Seakan sibuk menatap lantai. Aku tidak berniat bertengkar dengan Cindy. Lebih-lebih untuk masalah yang cukup sepele seperti ini. Aku dan Cindy sudah berteman sejak SD, jadi aku tau Cindy hanya mengharapkan yang terbaik buatku. Hanya saja, kau tau? Sejak aku masuk SMA aku sudah menyukai Michael. Itu saja.

Cindy menarik kursinya dan duduk tepat di sebelahku. Untuk sesaat dia menghelai nafas panjang. "Aku tau kalau Michael itu nyaris sempurna. Dia tampan, jago olahraga, dan nilainya selalu di peringkat atas. Hanya saja kau tau, aku hanya ingin yang terbaik untukmu. Aku hanya tidak ingin kamu disakiti oleh orang sebrengsek dia. Kau tau kan banyak cewek-cewek di luar sana yang sudah ia sakiti? Dan kamu baru memberi tau aku tentang ini setelah 3 minggu berpacaran" katanya pelan.

Aku menatap Cindy. "Aku tau. Thanks sudah mengkhawatirkan aku" jawabku pelan- lebih tepatnya berbisik. "Maaf aku tidak memberi tahumu di awal".

Cindy tersenyum kecil padaku. "Well baiklah kalau kau benar-benar menyukai dia. Tapi kalau dia menyakitimu, jangan ragu untuk menceritakan hal itu padaku. Akan kuhajar dia dengan sekuat tenaga".

Aku tertawa kecil. "Kau sahabat yang sangat baik, Cindy"
***
"Gab, hari ini kamu ada waktu luang tidak?" tanya Michael saat kami melewati gerbang sekolah.

Aku berpikir sejenak dan lalu menggelengkan kepalaku. "Sepertinya tidak" jawabku.

Kini giliran Michael yang diam. "Hmm..., bagaimana kalau besok? Atau lusanya?" 

Aku tertunduk. Seminggu lagi adalah ulang tahun Michael dan aku ingin menyiapkan hadiah untuknya. Aku butuh waktu cukup untuk menentukan apa hadiah itu pantas atau tidak untuk dia. "Seminggu ke depan sepertinya tidak. Aku... aku harus menemani sepupuku di rumah. Dia menginap di rumahku untuk seminggu ini" jawabku mengada-ada.

Michael menatapku. "Well, mungkin lain kali saja" katanya lalu menatap ke depan lagi.

kami sampai di halte saat hujan rintik turun. Kebetulan, bus yang melewati rumahku datang pada saat itu juga. Aku melambaikan tanganku pada Michael dan dia balas melambaikan tangannya juga dengan senyuman. "Take care, Gabby".

Aku duduk di bangku yang persis bersebelahan dengan kaca. Aku ingin melihat wajahnya lebih lama lagi. Sejujurnya, aku merasa tidak enak hati berbohong pada Michael, tapi aku ingin agar kado yang nanti kuberikan padanya adalah yang terbaik dan aku ingin agar rencanaku tidak tercium olehnya.
***
Hari ini adalah hari ketiga sejak hari itu. Ya, sejak hari itu dia tidak dapat pulang bersamaku untuk pulang bersama. Aku melirik arlojiku dan waktu sudah menunjukkan 15 menit sejak aku menunggunya di depan gerbang sekolah. Aku lalu melangkah pergi meninggalkan sekolah. Sepertinya Michael benar-benar sibuk dengan kegiatan klubnya akhir-akhir ini.

Sebenarnya aku memiliki firasat jelek tentang hal ini meski Michael tetap mengirimiku e-mail dan menelfonku sebelum tidur. Tapi aku lebih memilih untuk mengabaikan pikiran-pikiran seperti itu. Aku melewati halte tempat biasanya aku naik bus. Hari ini aku sudah menyiapkan agenda untuk membeli kado untuk Michael. 

Aku melangkah masuk ke sebuah toko. Melihat dengan seksama beberapa barang yang namanya kutulis dalam daftar membandingkan barang-barang itu satu sama lain. Tapi, tetap saja aku merasa ada yang salah dengan barang-barang itu. Mungkin memang lebih baik jika aku membuatkannya kue ulang tahun. Pada akhirnya aku hanya membeli bahan-bahan untuk membuat kue.  

Aku berjalan menuju kasir dan meletakkan belanjaanku di meja kasir. "Semuanya 11 dollar" kasir itu menyebutkan total harga belanjaanku. Aku membayar sesuai dengan harga yang ia sebutkan dan berjalan ke luar toko. Aku tersenyum memandang bahan-bahan kue tadi dan membayangkan kue yang akan kubuat nanti disukai Michael. 

Aku memandang lurus ke depan untuk mampir di sebuah rumah makan cepat saji dan seketika senyumku lenyap. Michael ada di sana...dan dia bersama cewek lain.
***

January 01, 2012

Visit Indonesia- Raja Ampat (Papua Edition)

Still don't have any idea to go to spend your holiday? Want more place to enjoy its amazing scenery? Don't worry, I still have more! ^^ This time, let me introduce to you, a wonderful "Raja Ampat" (if it's translated in english, it will be "the Four Kings). Raja Ampat has 4 main islands, they are : Waigeo, Salawati, Batanta, and Misool. For those who really love water activity you will very like to enjoy this place. Just imagine the look of paradise you'll get in here. Here is some example :









Biodiversity Features in Raja Ampat 
and the greater Bird’s Head Seascape 


1,606 species of reef fish in the Bird’s Head Seascape

1,397 species of reef fish in Raja Ampat
35 species of endemic reef fish found only in the Birds Head Seascape
603 species of hard coral recorded in the Bird’s Head Seascape
75% of all known coral species in the world
10 times the number of hard coral species found in the entire Caribbean
57 species of Mantis Shrimp in the Birds Head Seascape
13 species of Marine Mammals in the Bird’s Head Seascape
5 species of endangered sea turtles in the Bird’s Head Seascape

Some Comments About Raja Ampat :

"No doubt about it, Raja Ampat is definitely the richest place for fish that I have ever been." -
-Dr G.R. Allen
"I was like a five-year-old, seeing a reef for the very first time. I was awestruck, held by the incredible power of this richest reef. We must, with all available resources, preserve the beauty of Raja Ampat. This may be the last frontier." --Michael Aw
"I love the people, I love the diving, it's super! I've never been for a second time to the same dive destination but now I'm thinking about going back for the third time! Should I say more?" --Peter van Dalen 

Need More Informations? Visit....