creation by : Pradana Wulandari
tittle : Let Me be Your Melody
genre : romance, drama
category : Teen
Gadis itu bernama Amy Adele. Dalam bahasa Prancis, Amy memiliki arti yang tersayang, sementara Adele memiliki arti murah hati. Kentara sekali orang tuanya sangat menyayangi anak itu dan berharap kelak ia akan tumbuh menjadi anak yang murah hati.
tittle : Let Me be Your Melody
genre : romance, drama
category : Teen
Gadis itu bernama Amy Adele. Dalam bahasa Prancis, Amy memiliki arti yang tersayang, sementara Adele memiliki arti murah hati. Kentara sekali orang tuanya sangat menyayangi anak itu dan berharap kelak ia akan tumbuh menjadi anak yang murah hati.
Orang-orang biasa memanggilnya Amy. Dia sangat cantik. Mata birunya bersinar terang, dan rambut pirangnya yang seperti emas selalu tertata rapi. Mukanya selalu bersinar. Tentunya ia sangat ramah pada siapa pun. Dia belum genap berusia 16 tahun tetapi sudah menjadi seorang balerina yang terkenal. Tiket untuk masuk ke sebuah sekolah balet ternama di Prancis pun sudah berada di genggamannya. Kasih sayang orang tua dan guru-guru baletnya juga sangat melimpah padanya. Ah, tetapi itu dulu. Dan sesuatu yang telah terjadi, ada kalanya tidak akan terjadi untuk kedua kalinya. Itulah yang Amy rasakan sekarang.
Akibat kakinya tertimpa tiang penyangga ketika ia sedang akan mengadakan pertunjukkan, dia tidak dapat lagi menggerakkan kakinya. Jangankan menari balet, berjalan pun sekarang ia tidak mampu. Ia hanya dapat duduk diam di atas kursi roda. Menari adalah hidup Amy. Karena menarilah, ia dapat memperoleh beasiswa ke suatu sekolah balet terkenal di Prancis. Dan sekarang beasiswa itu musnah. Karena menarilah dia diperhatikan oleh orang-orang di sekelilingnya. Orang tuanya yang sering pergi ke luar kkota untuk bisnis setidaknya selalu datang ke pertunjukkannya. Tetapi tidak lagi.
Amy meneteskan air matanya. Dia berada di atas jembatan pada taman kota yang cukup sepi. Untuk sesaat dia tampak menimbang-nimbang. Dia tahu bunuh diri itu tidak patut untuk dilakukan, tetapi apa lagi yang dapat dia lakukan? Dia sudah kehilangan kemampuannya menari, dia telah kehilangan kehidupannya! Setelah berpikir sekian lama, ia membulatkan tekadnya. Perlahan tapi pasti, dia mempercepat gerak kursi rodanya. Amy menutup kedua matanya dan merasakan dia benar-benar akan terjatuh. Ia merasa mual tetapi ia juga tidak mau kembali ke awal. Namun beberapa saat kemudian ia merasakan ada seseorang yang menggenggam tangannya dan mencoba untuk menariknya ke atas. Itulah hal terakhir yang dirasakan Amy sebelum akhirnya kesadarannya hilang.
Akibat kakinya tertimpa tiang penyangga ketika ia sedang akan mengadakan pertunjukkan, dia tidak dapat lagi menggerakkan kakinya. Jangankan menari balet, berjalan pun sekarang ia tidak mampu. Ia hanya dapat duduk diam di atas kursi roda. Menari adalah hidup Amy. Karena menarilah, ia dapat memperoleh beasiswa ke suatu sekolah balet terkenal di Prancis. Dan sekarang beasiswa itu musnah. Karena menarilah dia diperhatikan oleh orang-orang di sekelilingnya. Orang tuanya yang sering pergi ke luar kkota untuk bisnis setidaknya selalu datang ke pertunjukkannya. Tetapi tidak lagi.
Amy meneteskan air matanya. Dia berada di atas jembatan pada taman kota yang cukup sepi. Untuk sesaat dia tampak menimbang-nimbang. Dia tahu bunuh diri itu tidak patut untuk dilakukan, tetapi apa lagi yang dapat dia lakukan? Dia sudah kehilangan kemampuannya menari, dia telah kehilangan kehidupannya! Setelah berpikir sekian lama, ia membulatkan tekadnya. Perlahan tapi pasti, dia mempercepat gerak kursi rodanya. Amy menutup kedua matanya dan merasakan dia benar-benar akan terjatuh. Ia merasa mual tetapi ia juga tidak mau kembali ke awal. Namun beberapa saat kemudian ia merasakan ada seseorang yang menggenggam tangannya dan mencoba untuk menariknya ke atas. Itulah hal terakhir yang dirasakan Amy sebelum akhirnya kesadarannya hilang.
***
No comments:
Post a Comment